Postingan

Berkenalan Dengan Jangle Pop Lewat Album Perdana dari Race : Half Men, Half Sympathy

Gambar
“Race” ketika membaca kata ini, tentu yang terlintas di pikiran saya adalah balapan, motor ngebut, balap liar atau apalah pokoknya sesuatu yang berbau kecepatan dan jelasnya saya tidak tertarik dengan hal-hal yang saya sebutkan tadi. Tapi berbeda dengan “Race” yang satu ini, sebuah proyek solo indiepop garapan Addil Anara yang baru saja menetaskan sebuah album berjudul “Half Men, Half Symphaty” entah apa yang ada di pikiran Addil ketika membuat proyek “Race” ini, hal yang lebih penting adalah “Race” yang ini layak untuk disimak. Sebelum membahas musik dari album ini, terdapat poin menarik lainnya dari cover dari album ini yang sangat menarik, menampilkan 2 sosok yang sedang menaiki motor dalam atraksi tong setan, sesuai dengan nama dari proyek ini. Album ini menyajikan 10 trek sedap dengan rata-rata durasi treknya adalah 1-2 menit, oh mungkin dari segi filosofis nama “Race” merepresentasikan lagu-lagunya yang berdurasi singkat seperti orang sedang balapan. Album “Half Men, Half Symph

Kehangatan di Tengah Hujan Dalam ST 3114 House

Gambar
               Beberapa waktu yang lalu kami (Spit It Out) mendapat pesan dari kawan-kawan Kold 136 tentang rencana mereka untuk menggelar sebuah gigs dan mengajak kami untuk terlibat dalam gigs tersebut. Menjadi hal yang menarik bagi kami untuk terlibat dalam sebuah gelaran gigs, karena ajakan tersebut akhirnya kami memutuskan untuk membagikan zine dalam acara yang diberi nama “Force Majeure” tersebut. Dalam Force Majeure terdapat beberapa penampil lokal di antaranya TROMP (First Show), H.O.R, GLU dan kawan-kawan dari luar kota Drugged Assumptions (Kediri), Narcholocos (Jogja) dan juga Sukatani (Purbalingga). Force Majeure digelar pada hari Minggu, 3 Maret 2024 bertempat di ST3114 House, Surakarta, venue yang tidak luas tapi tidak sempit juga, setelah memasuki pintu masuk terdapat beberapa lapak merch dari band yang akan bermain di dalam Force Majeure ada lapak Sukatani, Narcholocos, dan juga Drugged Assumptions, dalam membagikan zine kami menumpang di lapak Drugged Assumptions terima

System Terbaik Adalah Sound System

Gambar
     Setiap hari pertanyaan ini semakin menjadi, apakah memang perlu kita butuh pemimpin negara?.Tentang mereka yang memanfaatkan suatu kelompok, mereka yang menggunakan kekuasan untuk berkuasa kembali, mereka yang tidak mempertahankan ruang hidup serta abai terhadap lingkungan.      Hegemoni akan pemilihan ini membuat bosan atau lebih tepatnya muak, hanya bermodalkan omong kosong  serta uang yang tidak seberapa kalian akan sengsara lima tahun ke depan lalu siklus itu akan berulang setiap lima tahun.Bagaimana kalian bisa tertipu dan masih tidak menyangkalnya, para elit politik itu tidak perlu dibela!, siapapun yang berkuasa walaupun sekarang menjadi musuh setelah pemilihan ini usai mereka akan lebur menjadi satu meja makan kembali.      Mungkin tulisan ini terlalu utopis tapi apakah bisa kita menjaga sesama tanpa ada yang memerintah? atau mungkin sistem dengan rakyat yang ikut campur dalam setiap putusan? .Sepertinya memang benar bahwa sistem yang baik adalah sound system. Bermusiklah!

Gigs Report "Party Program Vol.31"

Gambar
Sebelumnya shout out   untuk Solo Rumble Crew yang sangat konsisten dengan gelaran Party Program, yang kali ini merupakan gelaran yang ke-31. Semoga teman-teman dari Solo Rumble Crew terus konsisten dan sehat selalu.  Party Program Volume 31 di gelar pada hari Kamis (18/01/24) bertempat di La Folla Bar & Kitchen kemarin. Untuk Line Up nya sih kayanya ada perubahan, karena dalam flyer yang diupload di-awal ada H.O.R, The Skit, Noise Of Madness, LIBRES!, Sosial Ilegal, First Stride, Harsh sama Bloodlust, terus kayanya First Stride diganti jadi Snaped. Untuk venue nya cukup luas karena di La Folla bagian tengah bukan yang old bar. Tiketnya 40rb sangat tejangkau sih.. jadi wajib beli tiket ya temen-temen hehe.              Show dimulai sekitar pukul 20.00 WIB dan   dibuka oleh Horrible Organized Rats (H.O.R) yang merupakan debut show dari unit hardcore/punk asal Solo/Sukoharjo yang baru aja rilis DEMO (11/01) kemarin, https://horribleorganizedrats.bandcamp.com/album/demo-2024 ini l

Ngobrol Bareng Garage Rock Entut Berut "BARMY BLOKES"

Gambar
Barmy Blokes, sebuah unit garage rock asal Surakarta beranggotakan 4 Orang Wiki Setyawan (Vocal/Guitar), Chafidz Hidayat (Guitar), Ilham Zaki (Bass), dan Rafi Herliyanto (Drum). Terbentuk pada tahun 2015 dan sempat vakum 2 tahun, Kuartet Rock Entut Berut ini baru saja mengeluarkan EP di penghujung tahun 2023. Dan ketika Barmy Blokes sudah merilis di platform digital, Spit It Out berkesempatan untuk ngobrol langsung atau wawancara bahasa kerennya disela-sela kegiatan latihan   rutinan mereka di Biru Studio. Q           : Ceritain dong, secaara singkat aja gimana band ini bisa terbentuk? Wiki       : Awalnya dulu aku sama Temon (Rafi) punya band masing-masing, Wiki dulu di Jailbreak yang sekarang jadi Suabakar dan Temon punya band sama Capit (Chafidz) Namanya Greta Bavaria terus Jambrong (Ilham Zaki) punya band sama anak-anak Muhi (Muhammadiyah 1) namanya Prayer of Ordeal. Lalu aku keluar dari Jailbreak kebetulan dulu sama nongkrong sama Temon dia lag ga happy di bandnya sekarang

PENUMPANG GELAP

Gambar
          Tahun 2023 memasuki bulan Desember yang artinya hampir berakhir dan memasuki pergantian tahun baru.Memasuki pergantian tahun ini dirasa sangat membosankan karena bertepatan dengan pesta partai politik yang akan diselenggarakan pada tahun depan.Tidak ada obrolan lain selain membahas siapa yang lebih baik untuk menjadi Presiden(lesser evil is still evil),tidak terkecuali di lingkup pergaulan sanak kawan-kawan.Ngopi segelas berdua lalu merokok sebatang berdua rasanya tidak cukup untuk menambah rasa solidaritas antar kita hanya karena berbeda pandangan politik.           Perbedaan pandangan politik ini berdampak sangat luas hingga sampai ke acara musik,banyak yang ingin mendapatkan suara dari orang-orang yang datang saat konser.Mereka biasanya melobi panitia acara agar bisa “ikut tampil” dihadapan penonton biasanya sebelum acara dimulai,jadi seperti memberi sambutan atau peresmian sebelum acara dimulai.Sampah,acara musik yang seharusnya bisa untuk hiburan tapi ternodai oleh mere

MASUK GIGS TANPA BELI TIKET? MENJIJIKKAN!

Gambar
Bisa di katakan 2023 tahun yang sangat ramai untuk event-event musik di kota solo, bahkan dalam satu pekan bisa berlangsung 3 sampai 4 event sekaligus, baik itu festival musik ataupun gigs. Berbicara tentang festival musik dan gigs tak lepas dari sistem ticketing yang berfungsi sebagai penunjang jalannya sebuah acara, mungkin banyak dari festival musik sendiri yang dapat berjalan tanpa adanya sistem ticketing karena adanya sponsor tertentu dan tentunya festival seperti ini akan lebih ramai pengunjung di bandingkan dengan festival dengan sistem ticketing . Nah untuk gigs mandiri yang diselenggarakan oleh kolektif, mayoritas akan ada sistem ticketing untuk mensupport jalannya gigs tersebut, walaupun tak jarang terdapat gigs yang tidak dipungut biaya masuk. Yang menjadi permasalahan adalah gigs yang diselenggarakan mandiri oleh kolektif dengan sistem ticketing akan tetapi terdapat oknum-oknum yang dengan sengaja masuk ke dalam gigs tersebut tanpa membeli tiket entah bagaimanapun carany