Kehangatan di Tengah Hujan Dalam ST 3114 House
Force Majeure digelar pada hari Minggu, 3 Maret 2024 bertempat di ST3114 House, Surakarta, venue yang tidak luas tapi tidak sempit juga, setelah memasuki pintu masuk terdapat beberapa lapak merch dari band yang akan bermain di dalam Force Majeure ada lapak Sukatani, Narcholocos, dan juga Drugged Assumptions, dalam membagikan zine kami menumpang di lapak Drugged Assumptions terimakasih mas Erwin dan kawan-kawan. Terdapat sedikit “Force Majeure” ketika hari H digelarnya Force Majeure yaitu hujan deras sedari siang hari dan tak kunjung reda sampai malam tiba, karena hal tersebut acara menjadi sedikit mundur menunggu hujan sedikit reda. Yang rencana awal dimulai pukul 19.00 akhirnya terpaksa dimulai kurang lebih pukul 21.00, cukup lama tetapi tidak mematahkan semangat kawan-kawan Kold 136 dan kawan-kawan lainnya.
MC membuka acara kurang lebih pukul 21.00 dan pertunjukkan dibuka oleh TROMP unit hardcore/punk asal Sukoharjo-Karanganyar, dalam pertunjukannya Vokalis dari TROMP mengenakan topeng layaknya “Victor Oshimen”. Dalam pertunjukkan pertamanya TROMP mempersembahkan lagu mereka sendiri dan menutup pertunjukannya dengan lagu singkat-cepat berjudul “Smash The Police” seperti yang dikatakan oleh vokalis TROMP sebelum membawakannya.
TROMP |
Tak butuh waktu lama pertunjukkan berikutnya dilanjut oleh Drugged Assumptions, unit hardcore/punk asal GOGOCHAIN/GOGORANTE Kediri, Jawa Timur. Dilanjutkannya pertunjukkan oleh Drugged Assumptions menambah penonton semakin panas, para penonton mulai berdansa dan menikmati pertunjukkan. vokalis dari Drugged Assumptions juga membawakan beberapa narasi di sela-sela jeda lagu. Show yang sangat menakjubkan dengan tampilan visual yang sangar karena vokalis mengenakan rantai pagar sebagai ikat pinggang dan memborgol tangannya sendiri membuat penampilannya terlihat sangat ekspresif penuh emosional.
DRUGGED ASSUMPTIONS |
Setelah Drugged Assumptions selesai, beberapa penonton keluar untuk mencari angin sembari menunggu Narcholocos mempersiapkan pertunjukannya. Sekitar 10 menit Narcholocos siap mengguncang ST 3114 House. Vokalis dari unit hardcore/punk, fastcore dengan lirik Bahasa latin ini membuka pertunjukkan dengan “we are narcholocos from tijuana!” . siapp! muchas gracias Narcholocos! Dengan beberapa lagu yang kami tidak mengerti bahasanya narcholocos berhasil menutup pertunjukannya dengan menyala.
NARCHOLOCOS |
Kemudian pertunjukkan dilanjutkan oleh GLU unit hardcore/punk asal Sukoharjo beberapa waktu yang lalu merilis demo “Telling-Off”. GLU membuat penonton semakin menggila. Semakin banyak penonton yang memadati dan mendekat ke stage dan menikmati penampilan dari GLU, dengan suara vokal dengan reverb sesekali sang vokalis meneriakkan “auw auww” yang membuat penampilannya terasa liar, di Tengah-tengah penampilan GLU beberapa kawan memberikan minuman lokal kepada personil GLU sebagai bahan bakar untuk membakar suasana malam itu. Sebelum menutup penampilannya, vokalis dari GLU juga sempat menyampaikan pesan yang intinya “kita disini untuk bersenang-senang bukan untuk saling menyakiti” keren!
GLU |
Belum sempat mendinginkan suasana setelah penampilan GLU, H.O.R unit hardcore/punk asal Sukoharjo langsung menambah bahan bakar untuk memanaskan ST 3114 House di malam itu. Ketukan drum renyah yang padat membuat suasana semakin chaos. Semua penonton berdansa menggila tanpa ada yang menyakiti, di beberapa lagu terdapat part sing a long penuh semangat dari para penonton yang menggila. H.O.R menutup pertunjukkan dengan meriah dan sangar.
H.O.R |
Setelah H.O.R selesai banyak penonton yang keluar untuk mencari angin sembari menunggu Sukatani Bersiap-siap, karena memang pertunjukkan sangat chaos dan seru. Setelah Sukatani siap para penonton kembali masuk dan memadati stage, Sukatani memulai pertunjukkan di penghujung malam sekitar pukul 23.00. Setelah dipanaskan oleh band-band hardcore/punk Sukatani siap mendinginkan suasana dengan musik dansa elektro punk apokaliptik nya “Berdansa Menurut Keyakinan Masing Masing, Berdansa Di Mulai” dengan mantra tersebut Sukatani membawa penonton untuk berdansa menikmati musik dari Sukatani, penonton menikmati pertunjukkan Sukatani dengan berdansa, stage dive, sing a long, pokoknya bahagia semuanya! Terlebih di lagu “Bayar Bayar Bayar” semua terlihat marah tapi senang sing a long dengan lagu tersebut. Sukatani juga mengumumkan akan merilis fisik album mereka. Sukatani menutup Force Majeure dengan hangat. Terimakasih Sukatani!
Komentar
Posting Komentar