Berkenalan Dengan Jangle Pop Lewat Album Perdana dari Race : Half Men, Half Sympathy


“Race” ketika membaca kata ini, tentu yang terlintas di pikiran saya adalah balapan, motor ngebut, balap liar atau apalah pokoknya sesuatu yang berbau kecepatan dan jelasnya saya tidak tertarik dengan hal-hal yang saya sebutkan tadi. Tapi berbeda dengan “Race” yang satu ini, sebuah proyek solo indiepop garapan Addil Anara yang baru saja menetaskan sebuah album berjudul “Half Men, Half Symphaty” entah apa yang ada di pikiran Addil ketika membuat proyek “Race” ini, hal yang lebih penting adalah “Race” yang ini layak untuk disimak.

Sebelum membahas musik dari album ini, terdapat poin menarik lainnya dari cover dari album ini yang sangat menarik, menampilkan 2 sosok yang sedang menaiki motor dalam atraksi tong setan, sesuai dengan nama dari proyek ini. Album ini menyajikan 10 trek sedap dengan rata-rata durasi treknya adalah 1-2 menit, oh mungkin dari segi filosofis nama “Race” merepresentasikan lagu-lagunya yang berdurasi singkat seperti orang sedang balapan. Album “Half Men, Half Symphaty” ini dirilis oleh 3 label sekaligus, Chaoticpop Records dari Tangerang dengan format CDR, Subjangle Label dari South Africa dalam format CD, dan Faster Records dari kota Solo dalam format kaset. Selain itu, album ini juga tersedia dalam format digital (Bandcamp) di akun Bandcamp Faster Records

Menilik dari 2 materi yang sebelumnya telah dirilis oleh Chaoticpop Records, album ini menyajikan musik dengan karakter yang berbeda dari 2 rilisan tersebut. terdapat banyak pembeda dari album ini dari materi sebelumnya, terutama pada bagian vokal dan gitar, dimana vokal pada materi sebelumnya menampilkan karakter vokal yang lebih mengambang seperti karakter pada musik dreampop ataupun shoegaze dengan suara gitar yang lebih ber-distorsi. Berbeda dengan materi pada album ini yang menyajikan suara gitar jangly yang lebih clean dengan lick melodi simple yang membangun suasana jangle pop klasik yang lebih cerah dan ceria dibanding pada materi sebelumnya, dalam pendengaran awam saya materi dalam album ini mengingatkan pada musik-musik rilisan Sarah Records seperti Another Sunny Day dan juga Brighter. Secara singkat Jangle-pop dapat didefinisikan sebagai subgenre musik rock yang beberapa diantaranya terpengaruh nuansa college di dalamnya. Dalam gambaran umum jangle-pop menampilkan musik dengan harmoni gitar yang lebih catchy seperti musik pop pada umumnya dengan suara gitar yang gemerincing, clean, dan kering.

Dibuka dengan “Them Yearning” sebuah intro pembuka sebuah album yang dibuka ketukan drum singkat yang kemudian disambut dengan genjrengan gitar yang catchy ditambah melodi gitar simple yang cukup untuk mengisi ruang kosong dalam trek ini. Entah terlalu asyik atau bagimana, tapi saya tidak sadar kalau trek pertama telah usai dan masuk kedalam trek kedua berjudul “After Laughter”, genjrengan gitar jangly yang membuat suasana lebih ringan dan nyaman untuk menikmati trek ini. Trek ketiga ”Begone” dan keempat “Caress” menurut saya sedikit membosankan karena terdengar lebih monoton dari trek sebelumnya.

Setelah itu saya menemukan “Meddler” trek yang berada di urutan nomor 5 dalam album ini dan menjadi favorit saya, lagu dengan durasi 1 menit 27 detik ini, menurut saya memiliki komposisi yang pas. Melodi gitar, ketukan drum lembut, fill in drum, vokal dan unsur variasi lainnya dalam lagu ini saling melengkapi yang menciptakan kenyamanan saat mendengar lagu ini. Dilanjutkan dengan “Four Past Nine” dan “Pink Turns Blue” dengan nuansa yang sama dengan “Meddler”.

Dalam trek berikutnya “The Has Been” dan “Candle”, tempo lagu menjadi lebih lambat dan melankolis serta terdengar sedikit suara fuzz atau distorsi dalam 2 trek ini, menurut saya sangat pas menempatkan 2 lagu ini di penghujung album untuk menyambut perpisahan dari album ini yaitu “Resentmen” sebuah trek instrumental yang lebih kotor dan berat dibanding dengan trek-trek sebelumnya, trek ini juga memiliki durasi yang lebih panjang dibanding dengan trek-trek yang lain.

Lewat album ini,  Race berhasil menawarkan suasana baru dalam skena musik indiepop lokal dengan membawa jangle pop klasik  catchy dengan karakter Race yang dikemas apik dalam album ini.

Teks : Muhammad Taufiqurrohman

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kehangatan di Tengah Hujan Dalam ST 3114 House

Gigs Report "Party Program Vol.31"