PENUMPANG GELAP
Tahun 2023 memasuki bulan Desember yang artinya hampir berakhir dan memasuki pergantian tahun baru.Memasuki pergantian tahun ini dirasa sangat membosankan karena bertepatan dengan pesta partai politik yang akan diselenggarakan pada tahun depan.Tidak ada obrolan lain selain membahas siapa yang lebih baik untuk menjadi Presiden(lesser evil is still evil),tidak terkecuali di lingkup pergaulan sanak kawan-kawan.Ngopi segelas berdua lalu merokok sebatang berdua rasanya tidak cukup untuk menambah rasa solidaritas antar kita hanya karena berbeda pandangan politik.
Perbedaan pandangan politik ini berdampak sangat luas hingga sampai ke acara musik,banyak yang ingin mendapatkan suara dari orang-orang yang datang saat konser.Mereka biasanya melobi panitia acara agar bisa “ikut tampil” dihadapan penonton biasanya sebelum acara dimulai,jadi seperti memberi sambutan atau peresmian sebelum acara dimulai.Sampah,acara musik yang seharusnya bisa untuk hiburan tapi ternodai oleh mereka-mereka yang mencari suara ini.Tak berhenti sampai disitu,para politikus rela membakar uang mereka agar menjadi sponsor utama dengan syarat memasang logo partai mereka.Mungkin,untuk panitia acara terkhusus kolektif akan sangat sulit untuk menerima tawaran ini karena untuk membuat acara musik mereka mengumpulkan uang dari masing-masing anggota dan itu pun dirasa belum cukup jadi membutuhkan suntikan dana dari hal lain.
Tidak kaget juga jika ada yang menerima tawaran tersebut,tapi kami angkat topi bagi mereka yang tetap mempertahankan identitas dengan menolak “ditunggangi” mereka yang datang lima tahun sekali.Bahwa sejatinya kita tidak butuh “bantuan” mereka,mereka para politikus brengsek memperlakukan kami seakan-akan kami bisa dibeli.Dengan cara demikian itu merasa kami diremehkan dengan cara orang-orang ini bisa dibeli atau bisa dibohongi dengan cara yang terlampau basi.
Untuk kalian yang berkomunitas dan sedang mengalami permasalahan tersebut,jangan sampai pandangan politik memecah belah kalian atau lebih baik lagi we can do better without government.Mereka sebetulnya tidak peduli pada musik maupun aktivitas musik kalian,mereka hanya ingin mengambil keuntungan dari kegiatan kita bahwa sejatinya rakyat yang bodoh dan gampang dibodohi adalah impian penguasa,rangkul erat kanan kiri kalian.
Sebgai penutup mengutip banner dari Liberata House,” Whoever They Vote For,We’Re Ungovernable”.
Teks oleh : Ghifara Alfino
Komentar
Posting Komentar